Rencana tinggal rencana. Banyak yang dibatalkan. Mimpi tinggal mimpi. Banyak yang tak tercapai. Eit, jangan dikira saya sedang mengeluh. Karena, pembatalan rencana, tertundanya mimpi, itu hal biasa dan wajar. Yang ga boleh, bila kita tidak bersyukur, lalu berhenti :). Bila Anda sedang down, usahakan bibir tersenyum. Walau awalnya terpaksa, tapi ia akan mengundang reaksi hormonal yang menimbulkan emosi positif. Insya Allah, ia aka mengundang hal-hal positif lainnya π
wah, tipsnya boleh juga nih. Jadi inget penggalan Sandi Ambalan : “Dan janganlah tampak pada lahirmu akan isi hatimu.” π
Berarti Boleh Mesam Mesem Mesra tapi jangan Mesum… Wkakakaka…. :p
Setuju kang Kang Bondan, Cuma kalau “kebablasan” bisa menciptakan penyakit pembohongan diri, kalau penyakit nya menjadi – jadi alias parah bisa – bisa jadi (maaf kalau terlalu kasar) “munafik” pada diri sendiri. tapi itu kalau keterlaluan lho, kalau masih wajar sih bagus sekali sebagai teraphi hormonal. ya to Kang???
Kang Bondan ini postingannya selalu mantaph dan inspiratif…dalam lagi…
ya bener
saya kadang melakukannya
dan ada dampaknya lho
Mas Yudha >walah, Bantara Teladan nih π
Mas Nahdhi > Mesem yang Mesum? wah, dimuseumkan saja mas π
DotProductions > Benar mas . Itu obat sementara kok π Terima kasih mas pujiannya. Perlu mempraktekkan yang ada di https://pikiranpojok.wordpress.com/2010/05/23/sikap-terpuji-bila-dipuji/ nih.
Mas Achoey > Syukur deh π
yang penting selalu berusaha mas..
Setuju…… karna istirahat itu dipergantian pekerjaan…..